Rabu, 31 Juli 2019

Dibalik Audisi America,s Got Talent, Golden Buzzer Kodi Lee



Penampilan Kodi Lee di atas panggung audisi America,s Got Talent season 14 tahun 2019, mampu membuat empat juri dan penonton merinding dan terkesima. Bagaimana tidak, pemuda berumur 22 tahun itu adalah penyandang disabilitas tuna netra dan autistic. Malam itu ia membawakan lagu berjudul A Song For You milik Donny Hathaway dengan piano yang dimainkannya. Bakat yang dimilikinya sungguh luar biasa!. Suaranya yang merdu dan indah membungkam semua hadirin yang ada disana.

Saat memasuki stage, Kodi dibimbing ibunya Tina Lee. Tina memberitahukan bahwa Kodi sangat menyukai musik. Melalui musik dan show, ia mampu bertahan hidup. Bermain musik telah menyelamatkan hidupnya. Ia memiliki kemampuan luar biasa yakni dianugerahi cara mengekspresikan bermusik, dan menyanyikan dengan nada sempurna. Ia memiliki memori fatograf audio, yakni bisa mengingat musik hanya dengan sekali mendengar. Begitulah Tina menjelaskan. Di samping stage, host Terry Crews bersama keluarga Kodi yaitu ayahnya Eric Lee dan kedua saudaranya Derek Lee dan Kayla Lee terlihat menunggu saatnya Kodi menunjukkan bakatnya.

Kodi pun mulai menyanyi dan bermain piano. Begitu bait pertama lagu itu menggema, tepukan penonton sangat riuh. Keempat juri terpukau dengan suaranya yang bening dengan banyak falsetto yang begitu sempurna. Julianne Haugh menahan tangisnya dan Gabriella Union terlihat menyeka air matanya saat kodi mengakhiri aksinya. Serentak Standing Applaus dari semua juri dan penonton begitu meriah. Semua dibuat kagum oleh Kodi lee yang merupakan keturunan Korea Amerika.

Howie Mandel mengatakan pujiannya bahwa "kamu adalah memberikan inspirasi yang hebat dan memiliki bakat yang hebat dan itu adalah luar biasa". Sementara Julianne Haugh mengatakan bahwa "Suaramu telah membuat hati kami hancur". "Aku mendengarmu dan merasakanmu, dan itu sangat indah".  

Simon Cowell tak ketinggalan dengan mengatakan pujiannya. "Apa yang barusan terjadi adalah sesuatu yang luar biasa. Kamu memiliki suara yang sangat fantastis dengan nada yang sangat indah. Terima kasih telah mempercayai kami di acara ini. Aku akan mengingat moment ini disisa akhir hidupku" Ucap Simon.

Gabriella Union mengatakan pula, bahwa ia adalah juri baru di season ini, dan dia adalah seorang ibu baru di tahun ini. Sungguh adalah pekerjaan yang sulit, dan kamu telah berhasil menjadi seorang ibu
untuk anakmu. "Aku ingin memberikan sesuatu yang spesial malam ini" Ujarnya sambil 
mengayunkan tangannya diatas Golden Buzzer. Konfeti pun berjatuhan di atas panggung.

Keluarga Kodi berhamburan ke atas panggung dan ayah Kodi mengangkat tubuh Kodi dan menciumnya. Keempat juri naik ke atas panggung dan mengucapkan selamat dan memeluk Kodi.
Gabriella yang merupakan seorang aktris, aktivis dan penulis memeluknya dan mengatakan bahwa  "Kamu telah mengubah dunia"



Ira Mulya




Nikmati Kehidupan Sesuai Pemberian


Bismillah

Hidup memang tidak selalu indah, karena Allah SWT tak pernah menjanjikan bahwa semuanya akan mudah, akan bahagia, dan akan baik-baik saja. Namun jangan pernah menyerah, saat semua itu menimpa kita, hadapilah! karena hidup bukanlah suatu tujuan tapi perjalanan panjang yang harus dijalani walau seberat apapun beban yang harus ditanggung.

Manusia terlahir dengan banyak perbedaan dengan takdir yang berbeda-beda dan itulah kuasa Allah SWT yang tak bisa dibantah, dan ditawar-tawar lagi. Bagi sebagian orang yang kebetulan memiliki hidup yang sulit dengan segala keterbatasan dan kekurangan, jelas perbedaan itu selalu membuat mereka merasa semuanya tak adil. Lantas mengutuk dirinya sendiri atas ketidak-berdayaannya melawan keadaan. Tak jarang ada yang bertanya-tanya mengapa Allah SWT memberikan hidup yang sulit, yang berbeda-beda. Disitulah Allah menguji kesabaran dan ketaqwaan terhadap umatNYA. Sampai dimana batas keimanan seseorang saat berada pada titik itu.

Ada orang yang kehidupannya terlihat sangat sempurna, bergelimang harta, terlahir dengan fisik yang menawan, memiliki jabatan yang tinggi, dihormati, disegani dan semuanya serba mudah didapat. Eit...tunggu dulu! belum tentu, siapa tahu di lubuk hatinya yang paling dalam, mungkin saja terselip rasa tak bahagia, rasa tak nyaman dan mungkin juga ada rasa kesepian dan sedih. Semua itu relatif!. Bisa jadi, semua yang mereka nikmati belum tentu juga dinikmati dengan kebahagian. Dan sebaliknya apa yang kita nikmati walau dengan kesederhanaan pada akhirnya akan membuat dan menciptakan kebahagiaan yang hakiki.

Kunci dari itu semua adalah bagaimana cara meningkatkan nilai ketaqwaan terhadap Sang Khalik. Menerima apapun yang telah digariskan, sabar saat terpuruk dan bersyukur ketika diberi nikmat dan kebahagiaan. Jauhkan dengki, hasut dan hasad, karena penyakit hati itulah yang akan membuat diri kita kehilangan keimanan terhadap Allah SWT semesta alam. Aamiin ya rabbal allamin...


Salam
Ira Mulya
Gambar By Pixabay


Kamis, 25 Juli 2019

Bocah Penyintas Kanker Darah yang Mendapatkan Golden Buzzer


Bocah 11 tahun itu bernama, Tayler Butler Figueroa asal North Carolina Amerika Serikat. Ia mampu memukau para juri di ajang pencarian bakat bergengsi America,s Got Talent season 14, tahun 2019. Saat bocah tanggung itu berjalan memasuki panggung sambil menenteng biola, dengan gayanya yang santai dan kasual, salah satu juri Julianne Haugh sempat memuji sepatunya yang menyala, ia mengatakan "Aku suka sekali dengan sepatumu".

Tayler Butler dengan Leukemia yang dideritanya sejak usia 4 tahun, sejenak memperkenalkan siapa dirinya. Kisahnya membuat para juri serta penonton disana merasa terharu. Sebelum memulai aksinya ia sempat mengacungkan jempolnya dan mengajak semua bertepuk tangan saat musik mulai menggema. Ia pun menunjukkan bakat yang dimilikinya yaitu menggesek biola. Tampilannya yang sangat energik dan percaya diri membuat para juri dan penonton terpukau melihat aksi panggungnya. Ia membawakan sebuah lagu milik kelly Clakson yang berjudul Stronger (What Doesn,t Kill You) dengan sangat baik. Sontak semua yang hadir disana memberikan sambutan yang sangat meriah dengan Standing Ovation. Tayler Butler pun terharu sambil menahan tangisnya.

Simon Cowell selaku juri menanyakan kepadanya bagaimana perasaannya dan kesehatannya, Tayler pun menjawab, "bahwa ia bangga dengan dirinya sendiri dan mengatakan bahwa dia sudah dalam masa remisi hampir selama empat tahun. Hal itu mendorong sorak sorai dengan tepuk tangan yang sangat riuh serta membuat dirinya bergetar dan menangis. Simon pun melanjutkan dan memanggilnya dengan "Pemuda Luar Biasa" ia mengatakan bahwa ia sering mendengar cerita tentang orang-orang yang terintimidasi. "Dan saya akan mengatakan satu hal bahwa kebanyakan orang yang diintimidasi, karena mereka lebih baik dari orang-orang yang menggertak mereka. Kamu mempunyai bakat yang luar biasa dan saya ingin mengatakan sesuatu kepada para pengganggu atas namamu". Simon akhirnya bangkit dari tempat duduknya lalu mengayunkan tangannya untuk menekan tombol emas "Golden Buzzer" riuh semakin tak terkendali, konfeti pun berjatuhan menutupi sebagian tubuhnya di panggung America,s Got Talent.

Tayler terhenyak dan menangis terharu, begitu juga dengan para juri serta tepukan penonton tak henti-henti. Dari samping sayap "Stage" sang ibu melompat-lompat penuh kegirangan antara bahagia dan haru menyaksikan anak tercintanya mendapati "Golden Buzzer" artinya Tayler Butler akan tampil langsung di Live Show di Hollywood tanpa melalui proses seleksi berikutnya. Simon Cowell lari ke atas panggung sambil memeluk bocah itu dan mengucapkan selamat kepadanya dan mengatakan bahwa "kamu adalah luar biasa".

Terry Crews yang menjadi host ajang tersebut, menanyakan kepadanya bagaimana perasaannya, Tayler sambil menangis dalam dekapan sang ibu menjawab bahwa ia sangat bangga pada dirinya dan sangat bahagia. Lalu Terry bertanya kepada sang ibu bagaimana perasaannya, dan si ibu menjawab bahwa mimpi menjadi kenyataan, kekuatan menara berada di bagian paling bawah dan lihatlah dia ada di America,s Got Talent. Seluruh penonton dan para juri memberikan tepukan yang sangat meriah. Terlihat' juri Gabriella Union dan Julianne Haugh mengusap air matanya.

Golden Buzzer yang selalu penuh haru. Tayler yang mengidap Leukemia sejak usia 4 tahun, yang harus kehilangan rambutnya karena kemotherapy. Akibat dari semua itu ia kerap di bully oleh teman-teman di sekolahnya karena berbeda dan bocah dengan penyintas kanker. Tidak berhenti sampai disitu, akhirnya ia bangkit dan menjadikan biola sebagai pilihannya untuk menutupi keterpurukannya karena kanker darah. Semua tidak lantas membuatnya sedih, Ia belajar biola sejak usia tujuh tahun dan akhirnya berhasil. Semoga Menginspirasi.


Salam
Ira Mulya


#ODOP
#Day 15
#Estrilook Community

Selasa, 23 Juli 2019

Tetap Bekerja Atau Focus Ngurus Anak


Hello Sehat

Merawat anak yang baru dilahirkan, terlebih anak pertama, tentunya agak sedikit ribet ya. Maklum, baru merasakan menjadi seorang ibu tentunya banyak hal yang belum sepenuhnya dimengerti tentang bagaimana cara merawat dan mengasuhnya. Belum lagi pasca partus yang selalu menjadi pengalaman luar biasa dan menegangkan. Seolah masih terbayang dalam ingatan ketika melewati proses yang sulit, lama, penuh perjuangan dan rintihan kesakitan. Ditambah dengan predikat sebagai wanita bekerja. Duh! pasti rada sedikit bingung juga ya bunda, satu sisi ingin total mengasuh anak, sisi yang lain ingin tetap bekerja di kantor.

Menjadi seorang ibu sekaligus seorang wanita yang bekerja di luar rumah tentunya bukan hal yang mudah untuk dijalani. Mengatasi waaktu yang selalu kejar-kejaran antara rumah dan kantor adalah kegiatan rutin yang mau tidak mau harus dipertanggung-jawabkan sebagaimana mestinya. Karena sejatinya begitulah menjadi seorang wanita, yaitu memiliki tugas mutlak yang tidak boleh dilanggar dan diabaikan. Dan di lain pihak harus selalu menjaga sikap profesional terhadap urusan kantor, karena itulah konsekuensi yang harus ditanggung sebagai seorang karyawan yang terikat dengan aturan dan kebijakan perusahaan.

Wanita

Memutuskan resign dari perusahaan tempat bekerja adalah suatu pertimbangan yang terkadang sulit untuk diambil. Karena, kepikiran juga akan kehilangan gaji. Belum lagi kebutuhan rumah tangga yang semakin banyak. Dengan kehadiran anggota baru dalam keluarga tentunya pengeluaran juga kian bertambah walaupun penghasilan dari suami tidak berkurang sama sekali, tapi setidaknya agak berat juga karena sudah tidak memiliki penghasilan sendiri. Lantas apa boleh buat? walaupun berat, pada akhirnya keputusan itu diambil juga!.
Resign adalah jalan yang terbaik demi buah hati tercinta yang perlu pengasuhan maksimal.

Sebetulnya kenapa tidak sih, ya!. Jasa pengasuhan bayi sudah banyak, tempat penitipan balita juga ada, sekiranya masih ada solusi untuk permasalahan ini. Kenapa harus resign ya? kita masih bisa bekerja ke kantor tanpa halangan!. Tapi, apa setega itu menyerahkan pengasuhan bayi kepada orang yang belum sepenuhnya kita pahami pribadi dan karakternya? Apa malah jadi kepikiran sepanjang waktu, saat anak kita sedang diasuh orang lain? jangan-jangan malah mengganggu konsentrasi saat sedang bekerja?. Akhirnya timbul pikiran yang lain-lain.

dreamstime.com

Nah bunda-bunda kece yang sedang bingung dengan pilihan antara stay di rumah dengan buah hati tercinta? atau tetap melanjutkan bekerja di luar rumah dengan menyerahkan anak balita kita dalam pengasuhan orang lain? Kadang anak-anak yang ada dalam pengasuhan orang lain akan lebih dekat dengan pengasuhnya daripada dengan ibu kandungnya sendiri. Bukan berarti dalam pengasuhan orang lain itu tidak baik ya bunda, tapi kehangatan dan kasih sayang seorang ibu yang melahirkan akan sangat berbeda pastinya. Dan inilah yang harus menjadi pertimbangan matang.
Ingat, pola pengasuhan anak usia dini dan perkembangannya adalah yang terpenting untuk membentuk karakter si anak ke depannya, agar kelak menjadi anak-anak yang berbudi luhur. Dan yang pasti, sesuai yang diharapkan. Karena bagaimanapun juga seorang ibu akan mengharapkan yang terbaik untuk anaknya.

For Blogger Perempuan
Sunday 21 july 2019


Salam
Ira Mulya














Selasa, 16 Juli 2019

Tidak Ada Yang Berbeda Dari Diri Manusia Kecuali Nilai Keimanannya




Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Siapapun yang menyapa, sapalah kembali. Bila perlu sapalah lebih dulu kepada siapapun yang kamu kenali tanpa memilih-milih dan membeda-bedakan siapa orangnya. Niscaya mereka akan senang dengan sapaan itu. Karena pada dasarnya tidak ada yang berbeda diantara semua manusia.

Yang kaya bisa jadi tak akan lama dalam kekayaannya, yang miskin mungkin tidak selalu dalam kemiskinannya. Dalam keadaan demikian mereka tentunya akan saling membutuhkan satu sama lainnya, karena manusia adalah mahluk sosial yang tidak mungkin hidup dalam kesendirian.
Jangan lupa, keadaan itu mungkin saja bisa berbalik atas kuasa Illahi. Dunia tidak selamanya diam ditempatnya, setiap saat berubah tanpa kompromi.

Pada hakekatnya tidak ada yang perlu disombongkan dalam diri manusia. Semua sama walaupun tercipta berbeda-beda. Yang membedakan hanyalah tingkatan seseorang dalam keimanannya. Tak perlu risau dengan ketidak-sempurnaan yang dimiliki, karena kesempurnaan yang sesungguhnya hanyalah Milik Allah SWT.


Ira Mulya
Denpasar 16 juli 2019

Kamis, 11 Juli 2019

Pengaruh Modernisasi Terhadap Pola Pikir Anak-anak Dan Remaja




Secara pribadi, walaupun ini adalah hal yang tak mungkin, terus terang saya lebih memilih kembali ke zaman seperti saat saya melewati masa kanak-kanak hingga masa remaja pada zaman dulu. Tepatnya tahun 80-an dan 90-an. Dimana, menjalani hidup dalam lingkungan berkeluarga dan bermasyarakat terasa lebih erat, hangat, indah, aman, tentram dan bahagia. Sudah pasti semua berjalan secara alami dan apa adanya sesuai tatanan kehidupan yang penuh dengan norma dan menjunjung tinggi adab yang selalu terjaga. Tapi bukan berarti saat ini saya menolak dengan pesatnya zaman yang tengah dihadapi!, karena bagaimanapun waktu tidak akan pernah kembali mundur.

Menjalani dan melihat sisi lain kehidupan sekarang yang serba digital dan serba canggih ini adalah ciri dari pergeseran sebuah zaman. Yang mana sangat berpengaruh kepada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak masa kini yang cenderung lebih aktif, kritis dan agresif. Anak milenial seperti sekarang ini akan terlihat begitu cerdas, berani tampil karena rasa kepercayaan diri yang tinggi dan penguasaan teknologi yang cukup baik. Sedangkan anak-anak zaman dulu terkesan malu-malu, lugu dan polos serta memiliki keterbatasan dalam hal pergaulan. Mereka tidak dapat merasakan dan menguasai bagaimana hidup dengan berteknologi. Tapi walaupun demikian rasa dan jiwa bersosial anak zaman dulu, dan kepedulian mereka terhadap lingkungan keluarga dan dalam lingkungan bermasyarakat terlihat lebih respect. Salah satu bukti adalah, adanya kegiatan berorganisasi dalam suatu lingkungan seperti halnya perkumpulan muda mudi atau karang taruna, kelompok gotong royong, pemuda masjid, pos ronda, dan lainnya. Nah, kegiatan seperti itu sangat jarang ditemui pada zaman sekarang ini.

jktskyblog.com

Jelas sudah perbedaannya dari kedua sisi tersebut di atas. Dan yang terkadang membuat hati saya miris adalah, anak-anak sekarang kurang antusias terhadap lingkungan sosial untuk bermasyarakat. Mereka lebih enjoy dengan menikmati suguhan internet yang luar biasa pesonanya. Asyik dan fokus dengan gadget tanpa menghiraukan siapa di sekelilingnya. Yang nyatanya ada didekatnya saja terkadang diabaikan dan tak dihiraukan. Kalau dari hari ke hari selalu hidup dengan gadget, kapan mau bergaul dengan lingkungan nyata? Contoh sederhananya begini, tugas sekolah pun mereka dengan sangat mudahnya tinggal buka internet, semua  jawaban sudah bisa dicari disana. Kalau begitu, kapan bisa kreatif ya...? Semua serba instan tanpa melalui proses berpikir dan belajar mencari di dalam buku. Sangat disayangkan bukan?  bisa jadi mungkin mereka tidak akan pernah  mengalami bagaimana hidup bersosial dengan melewati masa-masa berinteraksi dengan lingkungan yang penuh dengan kekeluargaan dan kekerabatan yang begitu harmonis.

PxHere.com

Bayangkan berada di era globalisasi yang begitu dahsyat ini, banyak anak-anak dan remaja kehilangan masa indahnya karena terlibat kriminalitas. Tak sedikit anak remaja saat ini terlibat pergaulan bebas yang tidak layak. Geng motor, begal, pencurian, kasus asusila, narkoba bahkan perkosaan. Tak sedikit kaum remajalah pelakunya. Sepertinya mereka dipaksa untuk bersikap dewasa sebelum waktunya. Karena apa coba? kalau bukan karena pergaulan yang salah, dan bisa jadi sebagian kecil adalah pengaruh dari era globalisasi itu tadi.

Nah teman-teman, mari kita lebih waspada lagi terhadap putra-putri kita, pantaulah semua aktifitasnya, apa sudah ada dalam koridor yang benar? sekalipun itu dalam hal berakifitas menggunakan gadget, tidak ada salahnya kan, untuk menanyakan dan melihatnya, situs apa saja yang sedang mereka kunjungi? apa sudah sesuai umur dan kategorinya.
Semoga bermanfaat.

Salam,
Ira Mulya
Sumber gambar paling atas: Tribun.com











Selasa, 09 Juli 2019

Gitgit Waterfall Singaraja Bali


Segare Bali Tour


Destinasti wisata? Bali memang tidak akan pernah ada habisnya ya untuk diceritakan. Turis mancanegara aja ngga ada bosan-bosannya tuh untuk bertandang ke pulau seribu pura ini. Pulau Bali yang tidak terlalu luas, mempunyai tempat-tempat wisata yang banyak dan menakjubkan. Memiliki keindahan pantai dengan tebing-tebing yang amat indah dan ombak-ombaknya yang terkenal ganas untuk para peselancar. Alam pegunungan yang menawan, danau-danau yang tenang, pesawahan hijau laksana permadani yang membentang, air terjun yang bening dengan bebatuan yang terlihat dramatis. Salah satunya adalah air terjun Gitgit yang berada di desa Gitgit kecamatan Sukasada di kabupaten buleleng (Singaraja) Bali

.
balioperators.com


Untuk menuju ke titik air terjun Gitgit ini tentunya harus punya stamina yang cukup prima lho guys! karena jalanan yang akan ditempuh lumayan menguras tenaga, dengan jalanan berkelok dan naik turun. Waktu tempuh kira-kira 30 menit dengan berjalan kaki tentunya, dari atas menuju lokasi air terjun kamu akan menuruni lembah yang dalam, tapi jangan khawatir, jalanannya tidak licin karena sebagian sudah dibuatkan anak tangga. Sepanjang berjalan kaki pastinya akan terlihat pemandangan yang hijau dan sudah pasti sejuk! karena tanpa sadar sebetulnya kamu telah menuruni sebuah pegunungan dan hutan. Keren kan? Buat kamu yang punya hobi treking, tempat ini memang pas buat pilihan traveling kamu.

Dok Pribadi 2018


Di pintu masuk pertama, kamu akan membayar karcis masuk seharga 20.000 perorang. Karena terdapat beberapa air terjun, yaitu air terjun utama dengan fasilitas wahana air seperti bungy jumping dan lainnya, nah untuk masuk ke tempat ini kamu harus bayar karcis lagi seharga 50.000 perorang. Sedangkan air terjun yang satu lagi, Twin waterfall kamu tidak perlu membayar karcis masuk, karena di twin waterfall ini benar-benar sangat alami dan tidak terdapat wahana air. Air terjun Gitgit ini memang cocok buat kamu-kamu yang suka dengan alam bebas pegunungan.


Pinterest


Nah guys jangan sampai kamu lewatkan ya, untuk mampir di tempat ini.

For Blogger Perempuan
Tuesday 9 July 2019

Salam,
Ira Mulya

Senin, 08 Juli 2019

5 Kegiatan Ramadhan Zaman Dulu Ini, Tak Akan Pernah Ditemui Anak-anak Zaman Now


Seru-Beureum


Setiap bulan ramadhan tiba, siapa sih yang tidak suka dengan kedatangannya?
Pasti semua orang bersuka cita menyambutnya, terutama anak-anak dan remajanya lho guys!
Namun karena pergeseran zaman, tentunya banyak pula perbedaan yang tampak. Tradisi yang mulai luntur sepertinya sudah tidak akan pernah dirasakan oleh anak-anak keturunan kita yang akan datang. Miris ya. Yuk kita simak kegiatan apa saja yag dulu pernah kita temui saat ramadhan.

1. Ngabuburit

PosBunda


Ngabuburit zaman sekarang tentunya sudah banyak perbedaan dengan zaman dulu. Anak- anak zaman now cenderung aktif dengan dunia gadgetnya. Ngabuburit zaman dulu biasanya diisi dengan aneka permainan dan kegiatan yang bersifat tradisional, seperti main congklak, bola bekel, mainan petak umpet, yang tak pernah lepas dari anak-anak saat menanti adzan maghrib tiba. Permainan monopoli, ular tangga, halma, ludo juga tak kalah serunya lho. Terkadang juga rame-rame pergi ke taman bacaan untuk meminjam buku cerita lalu membacanya bersamaan, satu hal yang tidak bisa didapatkan oleh anak-anak zaman sekarang.

2. Ceramah Di Masjid

sindobatam.com


Hayo siapa yang pernah menerima tugas agama islam dari sekolahan? Tugasnya yaitu harus mencatat isi atau tema dari sebuah ceramah dari seorang penceramah atau zaman sekarang disebut kajian. Nah, kita harus mereview lalu menulisnya dalam buku mengenai apa yang disampaikan sang ustad dan mendapat tanda tangan dari ustad diakhir kajiannya. Kemudian setelah sebulan penuh tugas itu selesai, dan setelah lebaran kembali ke sekolah tugas itu diserahkan ke guru agama. Sepertinya anak-anak sekarang tidak akan menemui momen-momen tersebut, karena  perubahan zaman.

3. Jalan-jalan Subuh

arahkita.com


Setelah santap sahur selesai, anak-anak remaja langsung meluncur ke masjid dan melaksanakan sholat subuh berjamaah di sana. Pulangnya biasanya nggak langsung pulang ke rumah, melainkan jalan-jalan keliling kampung sambil memukul-mukul bedug yang di arak-arak penuh suka cita. Anak-anak era 70 sampai 90an pastinya pernah merasakan kegiatan seperti ini.

4. Sholat Tarawih Dan Main Petak Umpet

Boombastis.com


Kegiatan ini tentunya yang selalu dinanti-nantikan anak remaja dulu. Selepas sholat tarawih yang amat berkesan, permainan petak umpet hingga malam hari emang yang paling seru banget! terkadang hingga lupa waktu, hampir setiap pelosok kampung dijelajahi untuk dijadikan tempat persembunyian. Celah-celah sempit di setiap sudut rumah-rumah tetangga ditelusuri untuk mencari musuh yang sedang bersembunyi, kalau sudah terjebak dan ketahuan sungguh serunya permainan ini.

5. Mengumpulkan Makanan Untuk Berbuka

Inovasee


Pagi-pagi ikut ke pasar bersama ibu adalah hal yang sangat menyenangkan. Kenapa coba? karena bisa sepuasnya ikut belanja buat persiapan buka puasa. Apapun yang terlihat di pasar rasanya sangat menarik untuk dibeli terutama makanan. Makanan-makanan itu biasanya dikumpulkan hingga banyak macamnya, tapi setelah adzan maghrib berkumandang dan waktu berbuka tiba, makanan yang terkumpul sejak siang hari malah tidak termakan semuanya hihihi...dasar anak-anak zaman dulu ya!

Nah, anak-anak zaman now mungkin tidak akan pernah melihat bahkan merasakan indahnya menikmati segala macam kegiatan dan permainan saat ramadhan zaman dulu. Karena zaman telah mengikisnya hingga tak tersisa lagi.



Salam, Denpasar 7 Juli 2019
Ira Mulya







Kamis, 04 Juli 2019

Boyz ll Men Grup Musik Kulit Hitam Asal Amerika Serikat Yang Bersuara Emas


Grup musik kuartet asal Amerika Serikat yang bermarkas di Philadelphia, Pennsylvania ini memang selalu menjadi sorotan pecinta musik dunia di era 90. Walau sekarang berubah menjadi  Trio mereka tetap eksis dalam dunia yang telah melambungkan namanya. Musik yang mereka usung bergenre R&B, Soul ini cukup membius para penggemarnya hingga baper loh guys!

Lantunan suara empat pria kulit hitam ini yaitu Wanya Morris, Nathan Morris, Michael McCary, dan Shawn Stockman sudah pasti keren abis! Kolaborasi suara yang berbeda jenis, antara tenor, bariton dan bas adalah padu padan yang menghasilkan irama dan harmonisasi yang amat indah dan bening, ditambah dengan acapella yang menjadi ciri khas grup ini.

Grup yang tercatat mendapat 4 penghargaan bergengsi dalam dunia permusikan, juga telah 15 kali masuk dalam nominasi Grammy award.
Wah, keren kan!

Lagu-lagu yang dibawakan tentunya meledak dipasaran musik internasional loh! Salah satu yang paling top berjudul "End Of The Road". Dan yang lainnya tentu tak kalah bekennya dengan yang satu ini. Lagu-lagu mereka antara lain adalah " I'll Make Love To You", " Do In Just Fine", "One Sweet Day", "Motown Philly", "On Bended Knee", "Water Tuna Dry".

Nah guys, boleh disimak tuh karya-karya mereka yang oke punya.
 
Sumber Video You Tube Chanel

                                ~Ira Mulya~





Film-film yang Tunda Tayang di Tahun 2020

          Tahun 2020 adalah tahun yang sangat kelam. Dimana, wabah virus Corona tengah melanda seluruh belahan bumi. Meruntuhkan segala ben...