Kamis, 11 Juli 2019

Pengaruh Modernisasi Terhadap Pola Pikir Anak-anak Dan Remaja




Secara pribadi, walaupun ini adalah hal yang tak mungkin, terus terang saya lebih memilih kembali ke zaman seperti saat saya melewati masa kanak-kanak hingga masa remaja pada zaman dulu. Tepatnya tahun 80-an dan 90-an. Dimana, menjalani hidup dalam lingkungan berkeluarga dan bermasyarakat terasa lebih erat, hangat, indah, aman, tentram dan bahagia. Sudah pasti semua berjalan secara alami dan apa adanya sesuai tatanan kehidupan yang penuh dengan norma dan menjunjung tinggi adab yang selalu terjaga. Tapi bukan berarti saat ini saya menolak dengan pesatnya zaman yang tengah dihadapi!, karena bagaimanapun waktu tidak akan pernah kembali mundur.

Menjalani dan melihat sisi lain kehidupan sekarang yang serba digital dan serba canggih ini adalah ciri dari pergeseran sebuah zaman. Yang mana sangat berpengaruh kepada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak masa kini yang cenderung lebih aktif, kritis dan agresif. Anak milenial seperti sekarang ini akan terlihat begitu cerdas, berani tampil karena rasa kepercayaan diri yang tinggi dan penguasaan teknologi yang cukup baik. Sedangkan anak-anak zaman dulu terkesan malu-malu, lugu dan polos serta memiliki keterbatasan dalam hal pergaulan. Mereka tidak dapat merasakan dan menguasai bagaimana hidup dengan berteknologi. Tapi walaupun demikian rasa dan jiwa bersosial anak zaman dulu, dan kepedulian mereka terhadap lingkungan keluarga dan dalam lingkungan bermasyarakat terlihat lebih respect. Salah satu bukti adalah, adanya kegiatan berorganisasi dalam suatu lingkungan seperti halnya perkumpulan muda mudi atau karang taruna, kelompok gotong royong, pemuda masjid, pos ronda, dan lainnya. Nah, kegiatan seperti itu sangat jarang ditemui pada zaman sekarang ini.

jktskyblog.com

Jelas sudah perbedaannya dari kedua sisi tersebut di atas. Dan yang terkadang membuat hati saya miris adalah, anak-anak sekarang kurang antusias terhadap lingkungan sosial untuk bermasyarakat. Mereka lebih enjoy dengan menikmati suguhan internet yang luar biasa pesonanya. Asyik dan fokus dengan gadget tanpa menghiraukan siapa di sekelilingnya. Yang nyatanya ada didekatnya saja terkadang diabaikan dan tak dihiraukan. Kalau dari hari ke hari selalu hidup dengan gadget, kapan mau bergaul dengan lingkungan nyata? Contoh sederhananya begini, tugas sekolah pun mereka dengan sangat mudahnya tinggal buka internet, semua  jawaban sudah bisa dicari disana. Kalau begitu, kapan bisa kreatif ya...? Semua serba instan tanpa melalui proses berpikir dan belajar mencari di dalam buku. Sangat disayangkan bukan?  bisa jadi mungkin mereka tidak akan pernah  mengalami bagaimana hidup bersosial dengan melewati masa-masa berinteraksi dengan lingkungan yang penuh dengan kekeluargaan dan kekerabatan yang begitu harmonis.

PxHere.com

Bayangkan berada di era globalisasi yang begitu dahsyat ini, banyak anak-anak dan remaja kehilangan masa indahnya karena terlibat kriminalitas. Tak sedikit anak remaja saat ini terlibat pergaulan bebas yang tidak layak. Geng motor, begal, pencurian, kasus asusila, narkoba bahkan perkosaan. Tak sedikit kaum remajalah pelakunya. Sepertinya mereka dipaksa untuk bersikap dewasa sebelum waktunya. Karena apa coba? kalau bukan karena pergaulan yang salah, dan bisa jadi sebagian kecil adalah pengaruh dari era globalisasi itu tadi.

Nah teman-teman, mari kita lebih waspada lagi terhadap putra-putri kita, pantaulah semua aktifitasnya, apa sudah ada dalam koridor yang benar? sekalipun itu dalam hal berakifitas menggunakan gadget, tidak ada salahnya kan, untuk menanyakan dan melihatnya, situs apa saja yang sedang mereka kunjungi? apa sudah sesuai umur dan kategorinya.
Semoga bermanfaat.

Salam,
Ira Mulya
Sumber gambar paling atas: Tribun.com











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Film-film yang Tunda Tayang di Tahun 2020

          Tahun 2020 adalah tahun yang sangat kelam. Dimana, wabah virus Corona tengah melanda seluruh belahan bumi. Meruntuhkan segala ben...