Minggu, 11 Agustus 2019

Seputar Sholat Idul Adha 1440 H di Puspem Badung Bali


Sholat Ied Puspem Badung


Bismillah,

Waktu adalah Esensi. Tak sedikit orang yang menyepelekan tentang waktu. Menganggap enteng dan berpikiran  bahwa masih banyak waktu untuk berubah, untuk belajar, untuk berkarya atau semacamnya. Tapi bukankah dengan berpikiran seperti itu malah akan timbul rasa malas? Berpikiran bahwa waktunya masih panjang? Padahal kita tak akan pernah tahu dan menduga bahwa hidup dan mati adalah misteri yang tak dapat dipecahkan dan di prediksi manusia. Allah punya rencana yang mengejutkan yang tak akan pernah terduga. Apalagi waktu untuk mendekatkan diri terhadap Sang Khalik, Allah SWT. Jangan sampai disepelekan. Ini berhubungan dengan banyaknya jamaah yang tertinggal dalam pelaksanaan sholat Idul Adha pada tanggal 11 Agustus 2019.



Pertama, Ada perasaan yang sangat mengganjal dihati. Mengenai pelaksanaan Sholat Idul Adha 1440 H kemarin, 11 agustus 2019. Sebagai Panitia PHBI, Peringatan Hari Besar Islam. Secara pribadi saya sangat kecewa melihat jamaah yang akan hadir mengikuti sholat bersama di lapangan. Kebanyakan mereka datang tak bisa diatur. Padahal sejak malam hari sebelum tiba pelaksanaannya, semua sudah terkondisikan dengan sangat baik. Batas-batas shaf sudah tertata rapi baik jaraknya dan sesuai aturannya.
Panitia PHBI
Mengwi, Badung


Begitu pagi tiba, mulai berdatangan yang hendak mengikuti sholat bersama tersebut. Saya mengarahkan dan membimbing mereka untuk mengisi shaf-shaf depan terlebih dahulu. Sebagian ada yang sudah mengerti dan tidak menolak untuk diarahkan. Namun sebagian yang lain justru sebaliknya. Mereka tidak mau diarahkan dan mengikuti kemauannya sendiri, dengan alasan ingin berkumpul bersama dengan rombongannya. Sedangkan shaf bagian depan belum terisi penuh. Sungguh sangat disayangkan tindakan demikian. Padahal Agama sangat menyarankan bagi Imam untuk memerintahkan, meluruskan dan merapatkan shaf sebelum dimulai sholat. Bahkan tercantum dalam Hadist{H.R.Bukhari, no. 723 dan Muslim, no. 433} Dalam riwayat itu disebutkan,
" Karena lurusnya shaf, termasuk mendirikan sholat."

Kedua, banyaknya para jamaah yang tertinggal dalam pelaksanaan sholat Idul Adha kemarin. Karena tidak menghargainya waktu. Mereka datang sudah di menit-menit akhir sholat. dan sembarangan mengisi shaf, sehingga banyaknya shaf-shaf yang kosong di tengah dan mengekor kebelakang. Sangat disayangkan, sebetulnya tidak perlu terjadi hal-hal demikian. Niat yang baik jadi tidak sempurna. Sholat pun jadi sudah tidak ada ke-khusyuan-nya. Sebaiknya, waktu pelaksanaan sholat Ied itu harus sudah dipahami sebelumnya. Apalagi sudah diniatkan dalam hati. Alangkah baiknya datang lebih awal dan menunggu beberapa saat. Sambil menunggu waktu mulai sholat, masih bisa diisi dengan takbiran hingga selesai, dan sholat pun dimulai. Semoga tidak terus terulang kejadian seperti ini. Karena semata-mata hanya ingin Ridho Allah SWT. Aamiin....
Semoga Bermanfaat.


For : Blogger Perempuan, Sunday 11 Agustus 2019

Salam, Ira Mulya









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Film-film yang Tunda Tayang di Tahun 2020

          Tahun 2020 adalah tahun yang sangat kelam. Dimana, wabah virus Corona tengah melanda seluruh belahan bumi. Meruntuhkan segala ben...