Mengalami berbagai pengalaman adalah sebuah pelajaran berharga dan bermakna dalam setiap langkah kehidupan panjang yang sudah terlewati. Jatuh bangun, susah senang adalah rentetan hal yang menakjubkan. Namun perjalanan akan semakin penuh misteri......tetap yakin bahwa dunia hanyalah tempat singgah sementara, maka jangan jadikan patokan akhir karena akan ada akhir yang abadi diseberang sana...
Jumat, 26 April 2019
Tips-Tips Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga
Pernikahan adalah persatuan dua insan dalam wadah yang disebut keluarga. Dua insan itu telah dipertemukan jodohnya oleh takdir yang sebelumnya tak pernah kita duga, karena takdir adalah bagian dari rahasia Allah SWT.
Dalam mengarungi sebuah bahtera rumah tangga, tentunya tidak semudah dan tak selalu indah seperti yang di bayangkan. Akan banyak permasalahan yang harus dihadapi, dan itu tak mudah! perlu kesabaran dan pikiran jernih untuk menyelesaikannya.
Nah bunda-bunda, yuk kita simak tips-tips di bawah ini untuk menyelesaikan konflik dalam kehidupan rumah tangga dan bagaimana cara mengatasi masalahnya.
KOMUNIKASI
Tak jarang pasangan yang tengah ada dalam konflik, biasanya malah menghindari komunikasi. Ada rasa enggan ketika harus membicarakan masalahnya, karena sudah terlanjur marah dan hati merasa tersakiti. Rasanya malas melihat wajah pasangan kita, dan ingin menghindar darinya. Eit....tunggu dulu bunda, Justru komunikasi sangat dibutuhkan sebelum situasi semakin memburuk. Coba tenangkan dulu hati dan pikiran kita yang sedang kecewa, ayo berpikirlah dengan jernih dan bicarakan secara terbuka dengan dewasa, tahan sejenak emosi yang meluap-luap agar bisa terkendali. Tarik nafas dalam-dalam sebelum berbicara, bila perlu cari tempat yang hening dan nyaman untuk mengutarakan semua permasalahannya. Tempat juga bisa mempengaruhi kondisi yang sedang dihadapi lho!
TERBUKA
Menutup-nutupi masalah yang sesungguhnya ada didalam hati, dan tidak diutarakan dengan jujur akan membuat masalah kian tak terselesaikan. Cobalah untuk jujur, terbuka dan bicara apa adanya agar mudah untuk dipahami. Jangan sampai setelah selesai pembahasannya, sesuatu yang sebenarnya berkecamuk di dada jadi tertahan, karena malu atau takut untuk diungkapkan, wah, pasti tidak akan tuntas masalahnya.
JANGAN EGOIS
Rasa ingin menang sendiri tentunya tidak akan membuat masalah cepat selesai. Tidak perlu terlalu percaya diri bahwa kita tidak memulai kesalahan, walaupun memang iya. Tapi tak ada salahnya untuk mengoreksi diri, siapa tahu ada sesuatu dalam diri kita yang membuat timbulnya masalah, hanya saja kita tidak menyadarinya. Ibarat tidak akan ada asap kalau tidak ada api, begitulah peribahasa yang sering kita dengar. Pikirkanlah dimana letak kesalahan kita, kemungkinan pasti ada walau hanya sedikit, cuma kadang kita ingin terlihat sebagai korban sepenuhnya yang pada akhirnya kata maaf hanya terucap dari sepihak saja.
MENGALAH
Tidak semua orang mampu untuk mengalah, itu pastinya. Tapi perlukah? mungkin bisa, mungkin tidak? kembali kepada pribadi masing-masing. Jika masalah semakin meruncing dan salah satu pihak tidak mau mengakui kesalahan, itulah yang memang membuat kepala semakin pusing dan hati semakin tertekan. Tinggal bagaimana cara menghadapinya lagi, sementara sudah tak ada jalan untuk keluar dari permasalahannya. Langkah aman yang harus diambil ya... tidak ada yang lain selain mengalah. Mengalah untuk suatu kebaikan dan kedamaian dalam rumah tangga yang kita bina. Ada orang-orang yang kita cintai dan kita sayangi melebihi apapun juga yang harus kita pertahankan yakni anak-anak yang telah kita lahirkan. Biarkan kita serahkan semuanya hanya kepada sang Pencipta Allah SWT. Terlepas benar atau salah sikap dan perbuatan kita serahkan kepadaNYA.
MEMAAFKAN
Butuh jiwa besar untuk hal yang satu ini. Memberi maaf atau memaafkan seseorang yang telah membuat hati terluka atau telah membuat kezaliman terhadap kita bukanlah perkara mudah. Akan banyak pertimbangan yang harus kita pikir dengan bolak-balik. Terbayang bagaimana saat seseorang itu menusuk hati kita dari belakang, terlebih oleh pasangan kita sendiri. Tapi tidak perlu menjadi pendendam, karena akan banyak mudhoratnya apabila kita memendam perasaan itu terus menerus. Sudah cukup permohonan maafnya kita terima, pikirkanlah bahwa manusia tempatnya salah dan dosa. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, apalagi sebagai manusia biasa. Maafkanlah dengan hati yang tulus, dan yakinlah tidak ada orang yang dengan sengaja membuat kesalahan kalau bukan karena godaan diluar sana yang tak mampu dibendung.
Nah bunda-bunda yang baik hati, ayo kita pelihara hubungan dalam rumah tangga kita sendiri. Cinta saja rasanya tidak cukup. Banyak kewajiban yang harus kita laksanakan, tanggung jawab yang harus kita patuhi, menjaga harkat dan martabat keluarga dan membinanya dengan kebersamaan dan kedamaian dengan penuh cinta kasih.
Ira Mulya
#SETIP DAY 36
#ESTRILOOK COMMUNITY
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Film-film yang Tunda Tayang di Tahun 2020
Tahun 2020 adalah tahun yang sangat kelam. Dimana, wabah virus Corona tengah melanda seluruh belahan bumi. Meruntuhkan segala ben...
-
Saat waktu luang, ada tempat yang sering saya kunjungi ketika saya ingin menyendiri dan menghabiskan berjam-jam untuk berada di depan t...
-
Bandung bukan saja terkenal dengan kota kembangnya, melainkan kota dengan segala macam hiruk pikuk yang akan kamu temui disana. Kota y...
bingung pulang kerja tidak tahu mau mengerjakan apa
BalasHapusayo di tunggu apa lagi segera bergabung dengan kami
di i/o/n/n/q/q kami tunggu lo ^^