Senin, 25 Februari 2019

Desa Adat Penglipuran Itu Memang Asyik Untuk Dikunjungi.

Dok. Pribadi

Setelah wara wiri menjelajahi sejumlah pantai-pantai di Bali, kali ini saya ingin mengupas suatu daerah wisata yang menjadi salah satu tujuan favorit keluarga saya, yaitu Desa Penglipuran. Terletak di desa Kubu kabupaten Bangli Provinsi Bali. Berjarak kira-kira 50 kiloan dari Denpasar atau memerlukan waktu satu setengah jam perjalanan. Karena desa ini berada diketinggian 700 meter dari permukaan laut, maka wilayahnya-pun cukup sejuk.

Desa adat Penglipuran terkenal dengan masyarakatnya yang mengedepankan nilai-nilai agama dan sangat melestarikan adat dan budayanya yang kental dikehidupannya sehari hari. Arsitektur bangunan yang ciri khas Bali dan letaknya yang presisi membuat daerah ini cukup indah dan elok, serta kebersihannya yang selalu terjaga menjadikan Desa Penglipuran ini termasuk kedalam salah satu dari tiga desa terbersih di dunia, hebat kan ? Indonesia patut berbangga dengan predikat ini, khususnya Bali. Pada tahun 1995 Desa Penglipuran mendapat penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Indonesia atas keberhasilannya melindungi hutan bambu di ekosistem lokal mereka.

Dok. Pribadi


Tempat wisata ini dikelola oleh masyarakat setempat, jadi bila kita datang berkunjung kesana dari jalanan masuk sampai tempat penjualan tiket, ya orang-orang dari desa setempat itu yang akan menyambut kita, mereka bakalan menawarkan dagangan mereka yang dipajang di rumah-rumahnya, tidak seperti halnya ditempat wisata lain yang berjejer toko oleh-oleh, tapi disini tidak demikian. Jadi, tempatnya mereka berdagang ya, rumah-rumah mereka itulah, yang semuanya sama persis dari mulai ukuran rumah, pintu halaman masuk sampai jenis bangunan rumah-pun semua sama. Halaman-halaman yang bersih tanpa sampah sedikitpun, dengan bunga-bunganya yang mekar berwarna-warni menambah kesan desa ini bagitu asri, sejuk, tenang dan damai.

Dok. Pribadi


Wisatawan yang datang, baik wisatawan mancanegara maupun domestik terbilang cukup banyak. Ini menandakan bahwa desa ini cukup menjadi Destinasi wisata yang menarik loh! Disamping itu kamu bisa menikmati hutan bambunya yang adem banget diseputaran desa itu. Tepatnya dibelakang Pura besar yang ada disana. Untuk menuju ke hutan itu kamu akan melewati Gapura sebelumnya dan meninggalkan rumah-rumah yang berjejer itu. Jalanannya tidak terlalu besar, dan begitu sampai dimulut hutan, aroma hutan bambu mulai terasa. Sinar matahari yang tampak hanya pantulan-pantulan cahaya yang tembus dicelah-celah dedaunan yang rimbun, sehingga hutan ini bisa dibilang sedikit gelap dan tentunya lembap. Diantara Tingginya pohon-pohon bambu itu kamu bisa sedikit merasakan keindahannya untuk sekedar berfoto-foto atau menikmati panorama sekitarnya yang sejuk. Dengan suara daun-daun bambu yang tertiup angin. Jalanan aspal yang tertata rapi dan bersih akan tampak membelah hutan bambu itu. Pastinya jalan itu akan menghubungkan ke desa lainnya. Satu dua mobil akan terlihat melintas disana.

Nah dears, itulah sekilas informasi tentang Desa Adat Penglipuran, mudah-mudahan bisa jadi Referensi untuk jalan-jalan kamu ke Pulau Bali.


Ira Mulya




.

                                                                   







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Film-film yang Tunda Tayang di Tahun 2020

          Tahun 2020 adalah tahun yang sangat kelam. Dimana, wabah virus Corona tengah melanda seluruh belahan bumi. Meruntuhkan segala ben...