Sabtu, 14 Maret 2020

Buta Warna Salah Satu Penyebab Gagalnya Cita-cita

kickstarter.com
Banyak orang tak menyadari sebelumnya kalau dirinya terkena buta warna. Jelas, kalau orang tersebut tak pernah sengaja melakukan tes buta warna. Biasanya seseorang akan segera tahu jika dirinya tak lolos tes misalnya untuk masuk Tentara, Polisi atau ke Perguruan Tinggi Negeri jurusan tertentu, akibat buta warna tersebut.

Hal itu pernah saya alami saat anak saya tak lolos masuk SMK negeri jurusan komputer. Awalnya saya tidak tahu bahwa akan ada tes buta warna. Yang saya tahu hanyalah tes kesehatan biasa yang tidak terlalu spesifik. Setelah lolos uji lainnya, terakhir tes buta warna. Tes itu sebetulnya terlihat sangatlah mudah. Hanya menebak pola-pola yang tertera dengan aneka campuran warna hijau, merah, oranye, kuning dan lainnya. Kalau dilihat dari dekat pola itu penuh warna dan berbentuk bulatan kecil-kecil atau titik-titik, dan jika di lihat dari jauh di tengahnya akan tampak gambar angka atau gambar huruf. Nah, pola itu akan terlihat dan terbaca dengan jelas oleh orang yang tidak buta warna, sedangkan orang yang buta warna tak akan bisa melihat pola apapun.

Merdeka.com
Kembali lagi ke cerita anak saya tadi, akhirnya untuk memastikan ke-akuratannya, sekolah tersebut menyarankan untuk diperiksa kembali di rumah sakit. Ternyata hasilnya tetap sama. Duh, anak saya sedikit kecewa. Padahal nilai hasil Ujian Nasional-nya sudah memenuhi target, namun apa boleh buat harus rela di sekolah swasta.

Yuk, kita cerita sedikit tentang buta warna. Buta warna disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan orang tua kepada anaknya. Umumnya banyak menyerang anak laki-laki. Anak perempuan hanyalah pembawa sifat. Jadi si anak perempuan yang pembawa sifat ini akan menurunkannya kepada anak laki-lakinya. Penyakit buta warna tidak terlihat secara fisik, dan hanya bisa diketahui melalui tes. Bahkan tes-tes tersebut bisa dilakukan sendiri tanpa harus pergi ke rumah sakit. Jadi, rumah sakit hanya untuk lebih memastikan saja. Tes itu dinamakan tes Ishihara. Di Internet sudah banyak tersedia, dan kita sudah bisa langsung tahu hasilnya, karena dengan tidak bisanya membaca pola-pola itu, artinya kita mengidap buta warna. Buta warna bisa juga disebabkan karena gangguan saraf mata atau retina karena cedera dan biasanya hanya menyerang satu mata saja.

Untuk buta warna Kongenital sebetulnya tidak bisa diobati dan tidak akan menimbulkan kecacatan yang berarti. Sedangkan buta warna Parsial adalah buta warna yang banyak dialami atau paling umum. Walaupun adanya alat bantu, yaitu berupa kacamata dan lensa kontak dengan filter khusus, namun tidak sepenuhnya dapat membantu untuk mengoreksi ketidakmampuan mata untuk membedakan warna-warna tertentu.

Saat cita-cita itu tidak dapat diraih karena buta warna. Tak usah kuatir, banyak jalan menuju Roma! Begitulah menurut peribahasa .

#Day15
#Odop
#Estrilook Community




1 komentar:

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus

Film-film yang Tunda Tayang di Tahun 2020

          Tahun 2020 adalah tahun yang sangat kelam. Dimana, wabah virus Corona tengah melanda seluruh belahan bumi. Meruntuhkan segala ben...