Jumat, 15 Februari 2019

Menghadapi Usia Emas Dengan Bahagia


Pixabay.com

Pernah dengar ungkapan " Life begin at 50 " ?
Lantas apa sih yang dipikirkan dan ditakutkan ketika kita memasuki usia diatas 50 tahun?
Tua? sakit-sakitan? pensiun? kesepian? atau kematian?  manusiawi banget ya, saya rasa. Siapapun orangnya pastinya akan menghadapi masa-masa yang akan datang menyambut kita. Pernah dengar kisah tentang seorang pendekar tua yang terpaksa "turun gunung" untuk bertarung melawan para penjahat yang merusak tatanan kehidupan masyarakat dan akhirnya memenangkan pertarungan? Siapa sangka bukan? Ternyata pendekar tua itu mampu berlaga melawan para penjahat.

Sebenarnya, bagi mereka yang sudah memasuki usia emas justru memiliki potensi yang luar biasa. Karena sudah terbukti mampu bertahan melawan jaman, kerasnya tantangan, getirnya kehidupan dan mengetahui bagaimana menghadapi keadaan. Strategi yang dimilikinya berdasarkan banyaknya pengalaman yang telah didapatkannya. Karena kenyang dengan makan asam garam kehidupan. Dan itulah saat yang tepat untuk memulai hidup yang sesungguhnya.

Tua bukan berarti diam dan tak berguna, lalu duduk termangu menunggu waktu yang terus berlalu.Tidak tentunya! Saat fisik mulai berubah seiring waktunya, memang tidak ada yang dapat mencegahnya agar supaya tetap seperti muda. Biarkanlah berubah secara alami sesuai kodratnya. Namun tidak juga harus memaksakan diri untuk selalu tampil seperti layaknya seorang gadis atau pemuda. Menjadi tua adalah proses perubahan nyata yang pasti terjadi dan tak ada yang mampu menolaknya.

Pensiun adalah masa berakhirnya aktifitas rutin yang biasa dialami oleh sebagian
orang-orang yang bekerja, baik bekerja di sebuah Instansi pemerintahan ataupun swasta. Atau bisa juga berhenti dari suatu kegiatan diluar pekerjaan. Sesaat setelah pensiun waktu anda yang akan banyak tinggal dirumah mungkin akan membuat jenuh, anda masih bisa membuka peluang usaha untuk mengisi waktu anda yang kosong. Atau anda punya banyak inspirasi yang tertunda yang belum sempat anda tuangkan dalam bentuk tulisan. Nah, inilah saatnya untuk menuntaskan dan mewujudkan impian anda untuk berkarya. Disamping itu anda bisa sambil mengisi waktu dengan berbagai kegiatan keagamaan karena sesungguhnya ilmu agama adalah bekal yang akan berguna untuk pertanggung-jawaban dihadapan Sang Pencipta kelak. Ketaqwaan kepadaNYA  akan membuat anda berada dalam kedamaian lahir dan batin ini. Semakin dekat dengan Sang Khalik akan membuat anda semakin yakin dengan semua takdirNYA. Tingkatkan untuk lebih peduli dengan sesama, aktif di majelis-majelis ilmu agama, niscaya anda akan selalu ada dalam ketenangan dan menambah keimanan kepada Allah SWT.

Merasa kesepian karena semua anak-anaknya pergi satu-satu meninggalkan rumah masa kecilnya, hidup mandiri dan pergi dengan keluarga kecilnya masing-masing. Tinggal-lah mereka berdua sepasang suami-istri yang telah berjuang melewati bahtera hidup. Kenapa, orang tua semakin beranjak umur biasanya semakin sensitif. Perasaan lebih mendominasi semua situasi yang dihadapinya dan mengabaikan logikanya. Setelah pensiun dan banyak diam dirumah, mereka merasa bahwa dirinya merepotkan anak-anaknya padahal itu hanya perasaannya saja, merasa kesepian karena anak-anaknya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, merasa menyusahkannya karena kesana-kesini selalu butuh untuk diantar. Kerumah sakit untuk berobat, atau mengambil uang pensiunannya, dan lain sebagainya. Padahal anak-anaknya hanya ingin mengabdikan diri untuk orang-tuanya yang telah melahirkan dan merawatnya dengan penuh kasih sayang hingga mencapai cita-citanya.  Pada umumnya hampir semua orang tua manapun demikian adanya.

Merasa takut kehilangan pasangan hidup adalah hal yang wajar, semakin hari semakin butuh untuk berduaan. Jalan-jalan berdua walau hanya sekedar untuk joging dipagi hari. Menjalani semua aktifitas ingin berdua. Sholat berjamaah, pergi mengunjungi kerabat,  ke pasar ingin ditemani, dan lain sebagainya. Itulah saat-saat paling indah di sisa-sisa usia yang makin merambat. Jangan salah lho, rasa cemburu juga pastinya ada, walau usia sudah tua. Karena khawatir pasangan akan tergoda dengan seseorang diluar sana yang lambat laun takut akan berkurang perhatiannya terhadap kita.

Kematian adalah hal yang pasti, dan akan datang menjemput kita, namun kapan dan bagaimana caranya kita menghadapNYA itu adalah rahasia Allah yang tak ada satupun yang tahu. Persiapkan bekal anda untuk kelak di akhirat. Dan sebelum masa itu tiba, baiknya lebih mempersiapkan diri dengan meningkatkan amal ibadah terhadap Allah SWT agar segalanya dimudahkan menjelang sakaratul maut, menutup mata dengan indah selama-lamanya dan Husnul khotimah.

48 tahun sudah terlewati, saatnya menyambut usia keemasan dengan penuh harapan. Ada yang ingin saya tunggu tentunya, yaitu melihat anak-anak menjadi sarjana yang berguna, taat dan istiqomah dalam menjalankan perintah agama, mendapatkan jodoh yang baik sesuai pilihan yang telah Allah takdirkan, memberikan keturunan yang baik-baik, bahagia, rukun dan selalu dijalan Allah SWT, Aamiin.

Ira Mulya





,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Film-film yang Tunda Tayang di Tahun 2020

          Tahun 2020 adalah tahun yang sangat kelam. Dimana, wabah virus Corona tengah melanda seluruh belahan bumi. Meruntuhkan segala ben...