Amazing! Claudia Emmanuela Santoso gadis asal Cirebon Jawa Barat Indonesia ini, sungguh telah menjadi perbincangan hangat dalam dunia musik internasional akhir-akhir ini. Lantaran gebrakannya dalam memenangkan ajang The Voice of Germany 2019. Lengkingan suaranya yang indah mampu membuat para juri di ajang tersebut jatuh hati dan terpukau sejak dari audisi, blind audisi, battle, hingga semi final dan final. Ia berhasil menyisihkan ribuan peserta dari sejak audisi di Munchen, hingga lolos ke 150 besar yaitu Blind Audition di Berlin. Ia membawakan lagu Never Enough yang membuat para juri memperebutkan dirinya untuk menjadi coach. Akhirnya Alice Merton yang menjadi pilihan Claudia untuk menjadi coach-nya. Alice Merton sendiri telah dibuatnya menangis menyaksikan penampilannya dalam blind audition serta ketiga juri lainnya terpana dan memberikan aplaus yang tak henti-hentinya dengan Standing Ovation.
Dara hitam manis yang tengah berstudy di Jerman ini, telah membuat harum nama bangsa Indonesia. Ia bersaing dengan beberapa dari negara Eropa lainnya, seperti dari Swiss, Austria dan Germany sendiri selaku tuan rumah. Tahap demi tahap berhasil dilewati Claudia, dan tentu saja setiap tahapnya selalu memukau dan berhasil ia taklukkan hingga babak selanjutnya. Dalam babak semi final ia membawakan lagu miliknya Beyonce yang berjudul "Listen" yang begitu apik dan powerfull.
Perolehan SMS dari pemirsa juga menentukan langkah selanjutnya buat Claudia selain dari penampilan suaranya yang keren!.
Dari sejak awal penampilannya, ia sudah memperlihatkan kemampuan yang maksimal, tak heran babak demi babak terlewati dengan penuh perjuangan hingga akhirnya mengirimnya berdiri di panggung Final dengan membawakan sebuah lagu legendaris dari seorang Diva Pop dunia yakni
Whitney Houston dengan judul " I Have Nothing " sekaligus menobatkan bahwa Ia telah menjadi Juara pertama dalam ajang bergengsi tersebut.
Nah guys, engga keren gimana coba, seorang gadis 18 tahun yang bersuara emas ini telah membuat harum dan membanggakan negeri kita.
Salam
Ira Mulya